Pendekatan Hati dan Nihilisme Ronaldo

Maroko melaju ke babak delapan besar Piala Dunia 2022 usai kalahkan Spanyol lewat adu penalti, Selasa (6/12).

Jakarta, CNN Indonesia

Maroko rata-rata menguasai 32,3 persen penguasaan bola di Piala Dunia 2022, namun mereka berada di puncak sejarah jika mengalahkan Portugal.

Maroko dan Portugal akan bentrok dalam pertandingan perempat final di Stadion Al Thumama, Doha pada Sabtu (10/12) malam. Maroko tak diunggulkan, tapi punya potensi membuat kejutan.

Pendekatan Walid Regragui adalah kuncinya. Pelatih 47 tahun ini memang mengidolai Pep Guardiola, tetapi ia juga pengagum Diego Simeone dan Carlo Ancelotti, yang melakukan apapun untuk menang.

Saat melawan Spanyol misalnya, Regragui meminta pemainnya membiarkan Spanyol menguasai permainan. Instruksinya, biarkan lawan kuasai permainan, tetapi hanya di lini tengah.

Dalam laga tersebut Maroko hanya melakukan 229 umpan, kurang dari seperempat jumlah umpan Spanyol yang mencapai 967. Pemain Spanyol dipaksa bermain di lingkaran tengah yang tenang.

Begitu pemain Spanyol mencoba menusuk lebih dalam, tekanan besar-besaran dilakukan. Pola ini berjalan baik. Pemain Maroko melakukan 573 tekanan, yang ini adalah tertinggi di Piala Dunia 2022.

Berdasarkan statistik yang diolah Opta, Maroko merupakan tim dengan umpan paling progresif di Piala Dunia 2022, selain Belanda. Mereka tak butuh banyak umpan untuk menyerang.

Pertanyaannya, apakah Regragui akan menerapkan strategi yang sama? Tentu tidak. Gaya main Spanyol dan Portugal sangat berbeda, dan dibutuhkan pendekatan lain yang juga harus jitu.

Fernando Santos, pelatih Portugal, pun tak buta wawasan. Keberhasilan Maroko memulangkan Spanyol dianggapnya bukan hal biasa saja. Ini istimewa untuk tim guram Afrika.

Berkaca dari laga Portugal kontra Swiss, Santos pun bakal menerapkan pendekatan berbeda. Permainan Selecao das Quinas yang melempem saat babak grup, berubah garang dan eksplosif.

Jumlah umpan bukan lagi tolok ukur. Bahkan jumlah umpan Portugal kalah dari Swiss, 512 berbanding 461. Namun switches of play Portugal berjalan dengan baik dan efektif.

Statistik Portugal ini kontradiktif dengan Spanyol. Karenanya pendekatan yang akan diterapkan dalam duel ini akan menentukan. Tentu pula peran satu dua pemain bisa jadi pembeda.

Baca analisis selanjutnya di halaman kedua >>>



Anomali Ziyech vs Kreativitas Silva

BACA HALAMAN BERIKUTNYA



Sumber: www.cnnindonesia.com