Jakarta, CNN Indonesia —
Anthony Ginting mengalahkan Jonatan Christie dengan skor 21-15, 11-21, 21-18 dan berhasil melaju ke final BWF World Tour Finals 2022.
Ginting memulai laga dengan baik saat ia berhasil merebut dua poin awal lalu menjauh dengan keunggulan 5-2. Jonatan sempat berbalik memimpin 6-5 tetapi Ginting bisa kembali menguasai keadaan dengan baik.
Ginting merebut empat poin beruntun yang membuatnya unggul tiga poin, 9-6. Interval gim pertama pun ditutup Ginting dengan angka 11-8.
Seusai interval, Ginting terus menjaga selisih poin dengan baik. Ia bahkan bisa memimpin lima angka pada kedudukan 18-13.
Jonatan coba memberikan tekanan pada Ginting. Ia berhasil merebut dua poin dan menipiskan selisih poin menjadi 15-18.
Momentum itu gagal dilanjutkan oleh Jonatan. Ginting kembali menjauh dengan kedudukan 19-15 setelah smes yang dilancarkan Jonatan membentur net. Ginting merebut game point di angka 20-15 setelah netting silang Jonatan keluar.
Gim pertama menjadi milik Ginting dengan skor 21-15 setelah smes Jonatan kembali membentur net.
Memasuki gim kedua, giliran Jonatan yang lebih mengendalikan perolehan poin. Ginting memang sempat memimpin 4-2 namun setelah itu Jonatan bisa berbalik unggul 7-5.
Usai memimpin, Jonatan mampu menjaga kendali permainan dengan baik. Torehan tiga poin beruntun membuat Jonatan memimpin empat angka, 13-9.
Jonatan kemudian bisa menciptakan selisih tujuh poin di kedudukan 17-10 berbekal keunggulan dalam sejumlah reli melawan Ginting.
Jonatan lalu memperbesar selisih angka menjadi 18-10 usai pukulan Ginting keluar lapangan. Kesalahan yang sama kembali dilakukan Ginting dan membuat Jonatan menambah angka, 19-10.
Jonatan lalu meraih game point di angka 20-11. Gim kedua akhirnya jadi milik Jonatan setelah pukulan Ginting kembali keluar lapangan.
Pada gim penentuan, Ginting mencatat start bagus ketika unggul 4-0. Ginting lalu melanjutkan tren positif itu dengan mencetak keungulan tujuh poin, 11-4 di saat interval.
Seusai interval, Ginting dan Jonatan terus berusaha saling menekan. Sejumlah kesalahan yang dilakukan Jonatan mengantar Ginting memimpin 14-6.
Jonatan menunjukkan sinyal perlawanan ketika mampu merebut poin demi poin hingga hanya berjarak empat angka, 10-14. Tetapi setelah itu sambaran Jonatan di depan net tidak mampu menyeberang. Ginting pun mendapat poin berikutnya, 15-10.
Ginting bisa mempertahankan selisih lima angka hingga kedudukan 17-12. Tetapi setelah itu Jonatan bisa mendapatkan dua poin tambahan lewat netting silang dan pukulan Ginting yang melebar, 14-17.
Ginting kembali menjauh lewat smes keras yang diarahkan ke sisi backhand Jonatan, 18-14. Namun Jonatan kembali mengancam Ginting. Serangan keras Jonatan menghasilkan tiga poin sehingga Jonatan hanya tertinggal satu angka, 17-18.
Tekanan Jonatan belum berakhir. Smes Jonatan membuat skor sama kuat, 18-18. Namun kemudian Ginting lebih dulu mendapat poin ke-19 setelah pukulan Jonatan membentur net.
Ginting meraih match point di angka 20-18 setelah dorongan shuttlecock Ginting ternyata masih mendarat di dalam lapangan. Gim penentuan jadi milik Ginting setelah pukulan Jonatan keluar lapangan. 21-18 untuk Ginting.
(ptr)
Sumber: www.cnnindonesia.com